Abdurrahman pun menjawab, “Semoga Allah memberkati anda, istri anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.” Dengan izin Allah, Abdurrahman menjadi sahabat Rasulullah yang banyak membawa manfaat untuk umat Islam karena bisnis dan perdagangannya. Berikut ini telah mengulas cara bisnis menguntungkan ala Abdurrahman bin Auf,
Abdul Rahman bin Auf tidak mengamalkan cara tangguhan bayaran yang rata-rata ramai dikalangan para peniaga yang mengamalkan teknik ini. Beliau menjalankan urusniaga dalam bentuk tunai. Sebenarnya dengan mempercepatkan bayaran, peniaga akan mendapat pusingan modal dengan lebih cepat, dan mudah untuk digunakan bagi membeli barangan yang baru
Ini murni peninjauan teknis belaka atas fakta kesuksesan Abdurrahman bin Auf sebagai pedagang moncer yang barangkali perlu juga kita tengok dari sudut pandang normalnya pelaku usaha. Memandang para manusia mulia itu dari sisi normalnya manusia juga penting dilakukan agar tidak terbawa arus glorifikasi berlebih akan seseorang, yang kita tahu
Abdurrahman bin Auf saat sudah berdagang, beliau meniatkan semua hartanya untuk diinfakkan di jalan Allah semaksimal mungkin. Saat perang Tabuk, beliau menginfakkan 200 uqiyah setara dengan 5,95 kg emas, apabila 1 gram emas setara 500 ribu rupiah, maka, Abdurrahman bin Auf sudah memberikan 2,9 milyar dalam perang Tabuk.
Umar bin Khaththab mengadukan sikap Abdurrahman kepada Nabi SAW karena tidak menyisakan apapun untuk keluarganya, sedangkan ia sendiri menyedekahkan separuh hartanya sebanyak 100 uqiyah, separuhnya lagi ditingalkan untuk keperluan keluarganya. Karena pengaduan Umar ini, Rasulullah SAW memanggilnya, kemudian bertanya, “Wahai Abdurrahman
zWjW3D.
cara usaha abdurrahman bin auf