NewsSatu, Sumenep, Senin 30 November 2020- Asta Sayyid Yusuf merupakan sebuah wisata religi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang terus dibanjiri para peziarah, baik lokal maupun hingga luar daerah Sumenep. SayyidYusuf dikenal sebagai salah seorang tokoh Islamisasi di sebuah pulau dalam gugusan Kabupaten Sumenep Madura. Sayyid Yusuf dikenal sebagai salah seorang tokoh Islamisasi di sebuah pulau dalam gugusan Kabupaten Sumenep Madura. Namun demikian, masih sedikit sekali Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Press alt + / to KAFILAHMTQ BERZIARAH KE ASTA SAYYID YUSUF TALANGO. Berita Terbaru. 04-07-2022. Komisi A DPRD Bojonegoro Study Banding ke Komisi I DPRD Sumenep. 04-07-2022. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep (0328) 662 635; info@sumenepkab.go.id; Jl KH. Mansur No 71 Sumenep; Berita Terbaru. Beliaumerupakan salah satu raja Sumenep, tepatnya di daerah Pajagalan, yang berkuasa dari tahun 1811-1854. Beliau menemukan kuburan Sayyid Yusuf pada saat melakukan perjalanan menuju kota Bali dalam rangka menyebarkan Islam di sana. MOKI Sumenep - Wisata riligi Asta Yusuf yang terletak di pulau Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata religi bagi peziarah yang ingin berkunjung mendoakan para ulama dan wali allah menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi para wisatawan. Sabtu, 2/5/2020. zCL4. Home Jawa Timur Minggu, 09 April 2023 - 0836 WIBloading... Asta Tinggi dalam Bahasa Madura disebut dengan Asta Raja atau makam Pangradja, baik dari keturunan maupun kerabatnya. A A A SUMENEP - Berbagai wisata religi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bisa dikunjungi wisatawan selama Ramadan. Di tempat wisata ini bisa menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka wisatawan akan berziarah kubur dan menikmati pemandangan tempat-tempat bersejarah di ujung pulau Madura itu. Beberapa wisata religi populer di Sumenep itu antara lain Asta Tinggi, Asta Sayyid Yusuf, dan Masjid Agung Asta Tinggi SumenepAsta Tinggi terletak di dataran tinggi, tepatnya di Jalan Asta Tinggi, Temor Lorong, Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Dalam bahasa Madura, Asta Tinggi juga disebut dengan Asta Raja atau makam Pangradja, baik dari keturunan maupun kerabatnya. Makam tersebut milik Pangeran Anggadipa dan menjadi makam pertama di kompleks pemakaman Asta Tinggi. Pangeran Anggadipa merupakan putra dari Adipati Jepara yang diutus oleh kerajaan Mataram untuk menjaga dan mengatur pemerintahan kerajaan Sumenep ketika terjadi kekosongan Asta Tinggi dibangun sekitar tahun 1750 Masehi dengan areal kompleks makam berukuruan 112,2 meter x 109,25 meter. Kawasan pemakaman Asta Tinggi rencana awalnya dibuat oleh Panembahan Somala dan dilanjutkan oleh Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I dan Panembahan Natakusuma II. Selain sebagai peristirahatan terakhir raja-raja dari dinasti kerajaan Sumenep dan keturunannya, Asta Tinggi ini juga menyimpan banyak sejarah dan hal menarik dibaliknya. Diantaranya adanya empat kubah besar yang menaungi makam dan menjadi ikon utamanya yang disebut Asta Induk. Setiap kubah tersebut menjadi tempat peristirahatan terakhir raja-raja dari dinasti Sumenep beserta istri-istrinya. Yaitu Kubah Pangeran Panji Pulang Jiwo, Kubah Panembahan Sumolo, Kubah Tumenggung Tirtonegoro, Kubah Pangeran Djimat alias Pangeran Akhmad atau Kanjeng Aryo itu arsitektur bangunan yang ada di makam tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Belanda, Arab, China maupun Jawa. Namun yang masih nampak menonjol adalah kebudayaan Hindu. Ziarah ke Asta Tinggi Sumenep itu selain sebagai wisata spiritual tetapi juga bernilai sejarah yang sangat kental. 2. Asta Sayyid Yusuf TalangoDi kabupaten Sumenep juga terdapat Asta Sayyid Yusuf. Letaknya di kepulauan Poteran, kecamatan Talango. Sebagian masyarakat menamakan tempat itu dengan Asta Sayyid Yusuf Talango. Asta Sayyid Yusuf adalah makam seorang ulama sufi bernama Syekh Yusuf al-Makassari yang dikenal sebagai mursyid atau pembimbing tarekat yang hendak menuju ke Asta Sayyid Yusuf, akan menyeberangi lautan dengan menggunakan perahu yang disediakan oleh dinas perhubungan. Letaknya berjakarak 11 kilometer km dari Kota Sumenep menuju pulau Talango. wisata religi sumenep ramadan pariwisata pulau madura Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 11 menit yang lalu 20 menit yang lalu 22 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu Opini Yant Kaiy Sekitar tahun 1996, ketika saya menjadi redaktur di salah satu koran harian pagi di Jakarta Selatan, saya punya teman penyanyi cowok berasal dari Kota Bandar Lampung. Dia bercerita kalau pernah ke Kabupaten Sumenep, berziarah kubur ke makam Sayyid Yusuf di Pulau Talango Sumenep. Tidak hanya sekali, tapi sudah menjadi agenda tahunan. Dia mengilustrasikan suasana kuburan Sayyid Yusuf Talango-Sumenep cukup detail kepada saya. Sontak saya menjadi malu dibuatnya. Sebagai orang kelahiran Sumenep tidak tahu keberadaan makam yang ditemukan oleh Raja Sumenep Sri Sultan Abdurrahman Pangkutaningrat pada tahun 1212 Hijriah ini. Saya katakan sebenarnya kalau tempat tinggal saya berjarak 60 km ke kuburan Sayyid Yusuf, yaitu Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. Anak Bandar Lampung ini pernah mengimpikan kalau suatu saat nanti akan ada jembatan yang menghubungkan Pelabuhan Kalianget dengan Pulau Talango. Menurutnya biar masyarakat yang berziarah dari luar kota tidak β€œjera” mengunjunginya kembali. Kalau bisa mudah berziarah kan lebih enak, ujarnya kepada saya di kantor redaksi 23 tahun silam. Lain cerita cowok Bandar Lampung yang membikin saya jadi malu, pada tahun 1998 saya ikut artis penyanyi dan pencipta lagu ke Rangkasbitung. Orang tua artis itu bertanya tentang kuburan Sayyid Yusuf kepada saya. Ketika itu sebelumnya saya sudah pernah ke Pulau Talango-Sumenep, jadi saya lancar saja ketika ia tanya ini dan itu. Dia beropini, kalau saja ada jembatan penghubung Pelabuhan Kalianget dan Pulau Talango tentu masyarakatnya akan sejahtera. Pemerintah Daerah pun akan memetik hasilnya, imbuhnya sambil menghidangkan kopi hangat kapada saya. Orang tua artis itu bercerita, kalau ia dan rombongan setelah ziarah walisongo biasanya ditutup dengan ziarah ke Sayyid Yusuf di Pulau Madura. Saya menghitung pertemuan itu sudah 21 tahun yang lalu. Jujur saja, sebenarnya saya sangat bangga Pulau Talango menjadi destinasi wisata religi utama selain Asta Tinggi, tempat makam para Raja Sumenep. Terlepas dari pro-kontra tentang pembangunan jembatan penghubung tersebut, saya ketika hari Selasa 12/11/2019 kemarin ziarah kubur ke Sayyid Yusuf, saya pun sempat mengimpikan jembatan penghubung itu. Karena harus berdesak-desakan dengan penumpang kapal penyeberangan karena hanya satu kapal yang beroperasi. Kalau orang Bandar Lampung dan Rangkasbitung teman saya saja ikut peduli, masak orang Sumenep tidak lebih dari mereka rasa pedulinya. Lantas bagaimana dengan Pemkab Sumenep?

sejarah sayyid yusuf talango sumenep